Instagram

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Saturday, September 26, 2015

INDAHKU TERCUKUPI

Indahku tercukupi
Datang dan muncul begitu saja
Tanpa undangan yang disengaja
Panggilanpun tiada juga
            He…. Bagai jerawat muncul, siapa duga??? 
            Tapi syukurpun aku tak lupa
            Karena sepi sudah tak mau lagi berjumpa.
Riang mulai melambai dan menyapa
Hai…… hati kikuk……………!!!!
Sudahlah…… Lemparkan saja pilu itu
Biar sunyi tak berbunyi
Biarkan menyendiri dan menyepi
            He…. Bangkit mulai terasa
Melihat senyum di balik asa
            Sulaman tawa penghapus duka
            Membuat luka jadi suka
Indah masih setia mencukupi
Meski kemarau belum mahu berhenti
Sebab udara masih mahu mengerti
Embun lembab yang silih berganti.
Wonorejo 26092015/13121436

Abdullah Faqih

Sunday, September 20, 2015

TERBUI BUIH HITAM

Terbui buih hitam
Kau biarkan waktu tuk hapus semua ini dengan sendirinya
Malah kau suruh waktu tuk mengkonsep ulang cerita lama
Dengan tema yang sama
          Kau terbui buih basa basi
          Karena terjangan ombak lautan hayalan
          Kau nikmati air oase semu
          Ketika tenggelam dalam gersang
Kau kira itu indah………?????
Padahal semu dan tiada
Kau anggap itu berkesan…..????
Padahal semua itu mudah terlupakan.
          Wahai pemburu cinta
          Jangan sekali-kali kau mengkambing hitamkan cinta
          Sebab syahwat menjelma cinta
          Membuat diri ini terbui
          Dalam buih-buih hitam nan kejam.
Wonorejo, 20092015/07121436
Abdullah Al-Faqih

BASA BASI BUSA

Basa Basi Busa
Basa basi busa tak mungkin dapat terbagikan
Sebab angin menyantap rakus untuk menghabiskan
Sama halnya dengan buih anggur
Yang habis terseruput sang pemabuk
Membuat melayang nikmat
Seakan lupa terpurukan akan menjerat
          Harapan bertambah
          Hambatan malah merambah
          Menahan jengkal kaki yang berjuang
          Menghapus jejak cerita yang akan dating.
Sidogiti,20092015/06121436

Abdullah Al-faqih

“HARAPANKU (Lari)”

Akan ada kisah baru yang menggantikan kisah-kisah lama
Terkisah aku satu diantara tumpukan busa yang basa basi
Mencoba menjadi gelembung mengapung diudara
Kalau-kalau……. Ahhhhhh rupanya angin menenggelamkan asa
            Terpuruk aku dalam bui kenikmatan
            Yang membunuhku dengan sentuhan
Tak kusadari aku terbuai dalam dawai
Menghambat tapak kaki yang berlari
            Aku yang berjalan untukmu……. “Lari”

Sidogiri, 20092015/06121436

Jamil El-Hasbie

Thursday, September 10, 2015

Langkah Teka-Teki

Aku memang lemah
Aku tak mampu menterjemah setiap langkah yang kau buat
Aku berusaha mengarungi lautan sukar
Memecah teka teki yang sulit terbongkar

Aneh pun ada
Membuat lucu mengada-ada
Ambigu dan rancu jadi satu
Melihat langkah yang tak dapat ditiru

Terkadang Rindu itu ada
Jika Aneh itu tiada
Membuat teka-teki terasa berbeda
Dengan sikap yang mulai berubah

Abdullah Faqih
Pasuruan, 26/11/1436 09/09/2015 Malam Kamis

Apa Ada Cinta ???

Apa ada dengan cinta?
Ku menangisi suatu hal yang belum pasti
Apa ada dengan cinta?
Ku tertawa tanpa ada hal yang nyata di depan mata
Apa ada dengan cinta?
Belas kasih ini yang tak mampu ku cegah
Apa ada dengan cinta?
Rasa takut itu hilang entah kemana????
Apa ada dengan cinta?
Rasa rindu yang tak tau dari mana?
Apa ada dengan cinta?
Atau ada apa dengan cinta???

Abdullah Faqih
Pasurauan, 20/11/1436 03/09/2015

Saturday, July 4, 2015

SESAL TAK LOGIS

Berjuta kecepatan cahaya
Tak mampu menembus cakrawala
kaisan langkah yang semakin tak berpola
rintihan hati karena tersiksa
menjadi pilu karena rasa

Engahan Nafas yang semakin terengah-engah
tetesan kristal bembulir keras
membanjiri jiwa yang tak waras

Ku coba membendung tangis
dalam lobang miris
menghapus rasa yang semakin kritis
karena sesalku yang tak logis
melatih hati berfikir logis

Sarang, 15 Ramadan 1436 H/02 Juli 2015

LANGKAH TAK TER ARAH

Langkahku tak mampu menghapus jejakku
Putaran waktu yang selalu mengalir
Membuat langkah tak mampu mengukir
Cerita Indah Yang mungkin tak pernah terfikir

Wahai hati yang terselubung dugaan
Apkah kau mampu menjawab semua rasa Penasaran
Yang lahir dari peradaban
Gemerlap duniawi yang penuh Godaan

Aku melangkah di atas gelaran sajadah
Melangkah dengan menata hati
Menuju jalan yang penuh arti

Namun....
Hati ini malah menoleh entah kemana
Melirik semu kemana mana
Menuju Jalan yang arahnya kemana

Langkahku mengikis imanku
Dengan jeritan syetan yang mengganggu
Aku ingin berhenti melangkah
Namun harus tetap melangkah
mencari arah dan tak boleh kalah

Sarang, 14 Ramadan 1436 H/30 Juni 2015
Abdullah Faqih

Friday, July 3, 2015

KAU SEOLAH

Kau bersikap tanpa Ucap
Seolah salah tanpa Masalah
Kau melangkah dengan Tenang
Seolah tak peduli orang memandang

Kau berlaga tak tau dan Bodoh
Seolah Tumpukan Ilmumu takut mengheboh
Kau paparkan Cela sembunyikan Sempurna
Seolah merasa tinggi dan congkak
Kau bergaya keras dan pemalas
Seolah Sikap Baik Lembutmu tak mau dibalas

Wahai jiwa pemalu
Dengan tingkahmu kau anggap dirimu Benalu
Semua Cerita yang Lalu
yang mungkin tak pernah ku tau
Namun semua tentang sikapmu
Itu untuk Sang Maha Tau

Sarang, Selasa 14 Ramadan 1436 H/30 Juni 2015 M

Abdullah Faqih

Sunday, May 31, 2015

CINTA HARAM KU

Aku lari sejauh mungkin, 
Malah aku semakin dekat
Ku mengais langkah menuju keindahan yang semu
Aku malah terjatuh dan tak mampu tuk bangkit

Aku berhenti berangan
Karena kau yang selalu terkenang
Merebut hati yang selalu tak tenang
Mengais Cinta yang terlarang

Memang embun masih seperti dulu
Tetap setia menemani daun di pagi hari
langitpun tetap biru semenjak pertama kali diciptakan
Tapi hatiku tak mampu untuk melapang

Bait-bait ku yang mulai menguning
Lapuk kusam  dimakan masa
Membuat aku terbungkam dan tak mampu  
Melantunkan sabda-sabda cinta yang HARAM.

Pasuruam, 1 Juni 2015
Abdullah Faqih






Monday, January 19, 2015

Gejolak Cinta Terpendam
Gejolak asmara yang kian menggebu
Akibat cinta yang terbelenggu oleh kekangan malu
Pendaman rasa cinta yang takbisa menunggu
Ukapan Hati akan cinta yang mengganggu                           
Dikala cinta mulai rancu
Hati ini tak sanggup lagi untuk berkicau
Melihat dirimu yang sulit untuk diraih
Membuat tetesan air mata dan jiwa semakin merintih
Mungkinkah engkau akan merasakan kerancuan hati ini
Sementara engkau bagaikan bintang di malam hari
Yang taksanggup tuk ku raih

LOVE EL-FABY HAMDANY